Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat

Bank BPR (Bank Perkreditan Rakyat) adalah bank pembiayaan rakyat syariah baik modal maupun kegiatan usaha lain tanpa melakukan kegiatas perbankan lainnya.

Penggunaan tabel angsuran pinjaman bank BPR biasanya digunakan untuk membandingkan jenis pinjaman mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dari calon peminjamnya.

Pinjaman BPR tanpa Agunan dan BI Checking

Tak jarang pula dari mereka yang menggunakan data tersebut untuk menimbang kemampuannya dalam membayarkan pinjaman tersebut.

Contoh Bank Perkreditan Rakyat

contoh bank perkreditan rakyat ialah bank yang melakukan aktifitas seperti menyalur kredit untuk usaha masyarakat pedesaan.

  • bank syariah
  • bank tapeudana
  • bank konvensional
  • bank supra
  • bank wijayamulya santosa

Perbedaan Bank Umum dengan BPR

Salah satu kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank perkreditan rakyat adalah penyalur kredit bersumber dari bank, dana masyarakat maupun pemerintah.

Bank UmumBank BPR
Menghimpun dana masyarakat berbentuk simpanan dan Menerbitkan surat hutang.Menghimpun dana berupa tabungan, simpanan berjangka ataupun lainnya yang serupa.
Menjual, membeli, menjamin risiko dan memperdagangkan surat hutang atau obligasi.Tidak memperjual belikan obligasi, hanya sebagai penyalur kredit.
Melakukan penyertaan modal bank ataupun perusahaan lain. dan modal pihak ketiga.Memiliki modal dari sumbangan anggota dan simpanan.
Menyediakan tempat penyimpanan atau savety box untuk surat berharga dan barangTidak bisa melakukan jual beli obligasi, reksadana dan asuransi.
dan lainsebagainya …

Syarat Pinjaman di Bank BPR

Terdapat beberapa perbedaan persyaratan yang perlu disiapkan bagi calon debitur perseorangan dan badan usaha/perusahaan.

Yang pertama adalah persyaratan yang harus disiapkan untuk pinjaman individu, ialah sebagai berikut:

  • Fotokopi kartu keluarga.
  • Fotokopi surat identitas diri/KTP.
  • Fotokopi akta nikah, khusus bagi calon debitur yang sudah Menikah.
  • Fotokopi slip gaji.
  • Fotokopi rekening koran atau buku tabungan dari bank yang digunakan calon debitur menabung dalam kurun 3 bulan terakhir.
  • Fotokopi rekening listrik dan air.

Sedangkan untuk persyaratan bagi calon debitur yang berasal dari badan usaha/perusahaan adalah :

  •  Fotokopi KTP/identitas diri dari pengurus badan usaha/perusahaan terkait.
  • Fotokopi surat izin usaha.
  • Fotokopi sertifikasi yang menunjukkan tanda badan usaha/perusahaan sudah terdaftar secara resmi.
  • Fotokopi NPWP.
  • Fotokopi rekening koran atau buku tabungan dalam kurun 3 bulan terakhir.
  • Fotokopi akta pendirian dan anggaran dasar perusahaan beserta perubahannya yang dikeluarkan oleh notaris bersertifikasi.
  • Data keuangan perusahaan.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Untuk bisa mengajukan angsuran kredit usaha rakyat pada bank BPR, terdapat serangkaian prosedur yang perlu diikuti. Prosedur pengajuan pinjaman tersebut ialah sebagai berikut:

1. Lengkapi Dokumen Persyaratan yang Diminta

Langkah pertama yang perlu Anda siapkan adalah melengkapi dokumen persyaratan sesuai dengan apa yang diminta. Jangan sampai terlewat satu lembar dokumenpun jika Anda tidak ingin permohonan pinjaman yang hendak diajukan ditolak.

Bawa dokumen sesuai dengan jenis permohonan pinjaman Anda. Apakah Anda hendak mengajukan angsuran pinjaman sebagai perseorangan atau mewakili badan usaha.

2. Datang Langsung ke Kantor BPR

Setelah semua dokumen persyaratan tersebut lengkap, Anda bisa datang langsung ke kantor Perkreditan Rakyat terdekat.

3. Mengisi Form

Sesaat setelah sampai di kantor Bank Perkreditan Rakyat, Anda akan diberikan tabel angsuran pinjaman bank BPR sebagai acuan. Kemudian Anda bisa mulai mengisi form pengajuan pinjaman yang diberikan.

Setelah serangkaian langkah tersebut selesai, Anda bisa menyerahkan form dan juga seluruh dokumen yang sudah disiapkan kepada pihak Bank. Dan proses pengajuan Anda pun akan segera diproses.

Tips Pengajuan Kredit di Bank BPR

Untuk menyukseskan rencana pengajuan kredit Anda di Bank, Kami telah menyiapkan beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan. Beberapa tips tersebut ialah sebagai berikut:

1. Tunjukkan bahwa kondisi keuangan Anda sehat.

Data seperti laba/rugi, catatan pembukuan, dan hal berbau keuangan lainnya bisa Anda tunjukkan kepada pihak Bank. Dengan demikian, pihak bank bisa menilai kemampuan Anda terhadap pengajuan pinjaman tersebut.

2. Menjaga reputasi dan nama baik.

Baik itu untuk diri Anda ataupun reputasi dari badan usaha yang hendak Anda wakilkan. Mengapa harus demikian?

Sederhananya seperti riwayat pinjaman yang Anda lakukan. Ketika Anda bisa membayar pinjaman angsuran tepat waktu dengan nominal yang juga tepat, maka pihak bank pun akan mempermudah seleksi pinjaman yang hendak Anda ajukan.

3. Jangan lewatkan satu dokumen persyaratanpun.

Dokumen seperti yang sudah disebutkan di atas haruslah lengkap dan sesuai dengan standar yang diberlakukan oleh Bank penyalur kredit.

Kelebihan dan Kekurangan Kredit di Bank BPR

Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman melalui Bank kredit, ada baiknya bagi Anda untuk memahami kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu. Berikut ini ialah kelebihan mengajukan pinjaman dari bank Perkreditan Rakyat:

1. Pencairan dana cepat karena hanya membutuhkan sekitar 2 hingga 3 hari kerja.
2. Adanya sistem keliling desa yang memungkinkan UMKM dari wilayah pedesaan atau daerah terpencil bisa mengajukan kredt usaha dengan modal dari Bank pedesaan.

Berikut ini ialah kekurangan dari Bank Kredit:

1. Bunga yang diberikan relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan bank umum lainnya.
2. Jika dilihat dari segi analisisnya, terdapat kelemahan dari proses penyaluran pinjaman di Bank BPR.

Melalui pengamatan dari data tabel angsuran pinjaman Bank desa dan juga analisis yang matang, rencana Anda untuk mengajukan pinjaman pun bisa mendapatkan approvement dengan mudah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *